INDONESIA:
Saat ini, media massa sedang ramai-ramainya memberitakan berita fatwa MUI ( Majelis Ulama’ Indonesia ) yang di keluarkan pada Nomor 83 Tahun 2023 tentang mengharamkan bagi umat Islam yang mendukung Israel baik secara langsung atau tidak langsung seperti membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel. Agresi militer tentara Israel terhadap Palestina yang memakan banyak korban jiwa. Sehingga memunculkan gerakan global untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel, termasuk di Indonesia. Hal ini tentunya mengundang perhatian banyak media massa. Maka dari pada itu, peneliti ingin memahami bagimana channel YouTube @tvOneNews dan @Metro TV membingkai berita tersebut dan ingin memahami perbedaan pembingkaian diantara kedua channel tersebut.

Adapun jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, kemudian menggunakan teknik analisis data yakni analisis framing Robert N.Etman. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan dan juga dokumentasi pada berita boikot produk Israel di channel YouTube @tvOneNews dan channel YouTube @Metro TV.

Channel YouTube @tvOneNews terlihat lebih konsisten dengan programnya yang membahas berita tentang boikot produk Israel. Mereka mengundang narasumber yang memiliki kaitan dengan boikot produk Israel dalam beberapa video yang berjudul "Boikot produk Israel, Apa efeknya", "Boikot Produk Israel, mengapa harus selektif", dan "Boikot Produk Israel, jangan salah alamat". Sementara itu, channel YouTube @METRO TV memiliki sudut pandang yang berbeda dalam tiga video berita tentang boikot produk Israel. Mereka tidak terlihat konsisten dengan program yang dibuatnya, dengan konteks pembahasan yang berbeda-beda meskipun berita yang disampaikan sama.