Anisa, Anisa (2025) Implementasi strategi pendidik dalam menanani budaya ghasab pada santriwati di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Koba Bangka Tengah. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal_2111057.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (4MB)
BAB 1_2111057.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (288kB) | Request a copy
BAB 2_2111057.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (443kB) | Request a copy
BAB 3_2111057.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (294kB) | Request a copy
BAB 4_2111057.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (424kB) | Request a copy
BAB 5_2111057.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (179kB) | Request a copy
DAFTAR PUSTAKA_2111057.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (7MB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA
Budaya ghasab atau mengambil barang tanpa izin masih sering ditemukan di lingkungan pondok pesantren. Meskipun santriwati mengetahui bahwa ghasab merupakan perbuatan tercela dan dilarang dalam Islam, perilaku ini kerap kali dianggap hal biasa dan telah menjadi bagian dari budaya sosial di asrama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh pendidik dalam menangani budaya tersebut serta faktor-faktor yang mempengaruhi santriwati melakukan ghasab.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam terhadap ustadz, ustadzah, dan santriwati di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Koba Bangka Tengah. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikannya, dan kemudian menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pendidik dalam menangani budaya ghasab dilakukan melalui dua pendekatan utama, yaitu preventif dan kuratif. Pendekatan preventif dilakukan melalui kajian kitab akhlak dan fiqih, tausiyah keagamaan, serta penerapan peraturan dan sanksi yang tegas. Sementara itu, pendekatan kuratif dilakukan melalui teguran, nasihat, pemberian sanksi edukatif, serta pembinaan keagamaan secara berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi santriwati melakukan ghasab meliputi faktor internal seperti kurangnya kesadaran moral dan anggapan bahwa ghasab merupakan hal yang lumrah, serta faktor eksternal seperti lingkungan yang permisif dan lemahnya pengawasan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | budaya ghasab; strategi pendidik; pendidikan akhlak |
| Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 370 Pendidikan, Ilmu Pendidikan, Ilmu Kependidikan, Edukasi, Ilmu Edukasi 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 371 Institusi Pendidikan, Sekolah dan Aktifitasnya > 371.0 Institusi Pendidikan, Sekolah dan Aktifitasnya 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 371 Institusi Pendidikan, Sekolah dan Aktifitasnya > 371.3 Metode Pembelajaran, Metode Pengajaran, Metode Pendidikan, Strategi Pembelajaran, Strategi Pengajaran, Strategi Pendidikan 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 371 Institusi Pendidikan, Sekolah dan Aktifitasnya > 371.1 Guru, Tenaga Pendidik, Tenaga Pengajar, Ahli Pendidikan |
| Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
| Depositing User: | Anisa Anisa |
| Date Deposited: | 15 Sep 2025 08:43 |
| Last Modified: | 15 Sep 2025 08:43 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/3723 |
