INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan emosi terhadap komitmen organisasi pada mahasiswa pengurus Himpunan Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam IAIN SAS Bangka Belitung tahun 2025. Pengelolaan emosi merupakan kemampuan individu dalam mengendalikan, mengekspresikan, dan mengarahkan emosinya secara adaptif dalam konteks sosial, termasuk dalam lingkungan organisasi. Sementara itu, komitmen organisasi mengacu pada tingkat keterikatan dan kesediaan individu untuk tetap menjadi bagian dari organisasi serta berkontribusi aktif terhadap tujuan bersama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan desain survei. Populasi penelitian adalah seluruh pengurus HIMA BKI IAIN SAS Bangka Belitung tahun 2025, yang berjumlah 32 orang, dan teknik sampling yang digunakan adalah total sampling karena jumlah populasi yang kecil. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner menggunakan skala likert. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan bantuan perangkat lunak SPSS Statistics 25. Uji validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengelolaan emosi pada pengurus Himpunan Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam tergolong tinggi (96,9% pada kategori tinggi, 3,1% sedang), tingkat komitmen organisasi juga tergolong tinggi (62,5% pada kategori tinggi, 37,5% sedang). Ditemukan bahwa pengelolaan emosi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi mahasiswa pengurus Himpunan Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam. Variabel pengelolaan emosi menyumbang 62,9% variasi dalam komitmen organisasi, dengan koefisien korelasi sebesar 0,793 yang menunjukkan hubungan yang kuat. Ini berarti semakin baik seseorang mengelola emosinya, semakin tinggi pula komitmennya terhadap organisasi