INDONESIA:
Fenomena pernikahan dini pada anak – anak disebabkan kurangnya pemahaman akan dampak dari pernikahan dini. Kurangnya pemahaman akan pernikahan dini akan berdampak buruk bagi psikologis dan mental anak, terutama perempuan karena setelah menikah akan dituntut untuk mengurus rumah tangga dan bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Salah satu dampak dari pernikahan dini yaitu terjadinya beban ganda. Beban ganda ialah merupakan beban yang diterima jenis salah satu jenis kelamin lebih banyak dari pada jenis kelamin lainnya. Beban ganda bisa berdampak pada stres. Stres merupakan gangguan mental yang terjadi pada seseorang karena adanya tekanan. Stres bisa di kelola dengan cara stress management. Stress management bertujuan untuk pengelolaan terhadap stress.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stress management terhadap beban ganda istri yang menikah di usia dini di desa Maras Senang Kabupaten Bangka. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian kolerasional. Populasi pada penelitian ini adalah Istri yang Menikah Dini di Desa Maras Senang Kabupaten Bangka sebanyak 60 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 30 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling.

Instrumen penelitian ini menggunakan skala stress management dengan cronbach’s alfa 0,926 dan skala beban ganda dengan cronbac’h alfa 0,864. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan nila R Square sebesar 0,600. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh stress management terhadap beban ganda sebesar 60% dan 40 % dipengaruhi variabel lain. Didapatkan juga nila signifikan 0,000 < dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa stress management dan beban ganda memiliki hubungan, yang artinya ho diterima.