INDONESIA:

Dalam rangka mengatasi bullying verbal di sekolah perlu adanya layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik sebagai pelaku maupun korban bullying verbal atau guru dan staf sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi perilaku bullying verbal peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah Toboali.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, subjek penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling dan peserta didik kelas X sejumlah sepuluh orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku bullying verbal. Adapun peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku bullying verbal yaitu memberikan layanan orientasi, layanan individual, layanan informasi, bimbingan individual , bimbingan kelompok. tindakan preventif dan kuratif.

Kedua, dampak perilaku bullying verbal bagi pelaku dan korban, yaitu pelaku: merasa bersalah, terlibat perkelahian, tidak disiplin, kurang berempati, mudah marah, berwatak menjadi pemalas, dan cenderung agresif. Adapun bagi korban yaitu: mengisolasi diri, minder, menjadi pemalas, prestasi menurun, takut bergaul dan menjadi pelaku.

Ketiga, langkah-langkah yang dilalukan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku bullying verbal yaitu menentukan masalah, pengumpulan data, analisa data, diagnosis, prognosis, terapi, evaluasi, dan melakukan pengawasan.