INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan maraknya kasus radikalisme berbasis agama Islam ini dikalangan mahasiswa yang mudah terindikasi pengaruh radikalisme berbasis agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan regulasi diri mahasiswa/i IAIN prodi PAI angkatan 2019-2022 dalam mengatasi pengaruh radikalisme berbasis agama Islam di Bangka Belitung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i IAIN prodi PAI angkatan 2019-2022 di Bangka Belitung sebanyak 1.010 mahasiswa/i. Penentuan sampel menggunakan Teknik Simple Random Sampling. Perhitungan jumlah sampel menurut Suharsimi Arikunto dengan subjek diambil sebanyak 10% menjadi 100 mahasiswa/i. Metode pengumpulan data menggunakan angket. Hasil uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach yakni sebesar 0,941 untuk regulasi diri dan hasil uji reliabilitas radikalisme berbasis agama Islam sebesar 0,798. Uji hipotesis menggunakan uji korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara kemampuan regulasi diri mahasiswa/i IAIN prodi PAI angkatan 2019-2022 dalam mengatasi pengaruh radikalisme berbasis agama Islam di Bangka Belitung dengan nilai korelasi sebesar 0,342 dengan signifikansi p = 0,01 (<0,05) maka H0 diterima. Koefisien determinasi sebesar 11,7%, menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel sangat rendah.