INDONESIA
Akhir-akhir ini, banyak peserta didik yang memiliki beberapa kasus di sekolah, diantaranya membawa gadget (hp) ke sekolah, melakukan bullying, merokok, dan bolos sekolah. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka peran guru bimbingan dan konseling sangat diperlukan keberadaannya sebagai penunjang proses belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang menyebabkan peserta didik melakukan perilaku indisipliner dan peran guru bimbingan dan konseling dalam penanganan perilaku indisipliner peserta didik di MTs An-Najah Payabenua.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer berupa guru bimbingan dan konseling, kepala sekolah, dan peserta didik di Mts An-Najah Payabenua, sedangkan data sekunder berupa buku, artikel, jurnal, dan situs internet yang berkaitan dengan pembahasan. Pada teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Dan data dianalisis melalui tahapan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Pada penjamin keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan menunjukkan gambaran mengenai faktor yang menyebabkan peserta didik melakukan perilaku indisipliner, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik berupa kurangnya minat dan konsentrasi. Sedangkan faktor ekstrinsik berupa faktor lingkungan keluarga dan faktor lingkungan sekolah. Adapun peran guru bimbingan dan konseling dalam penanganan perilaku indisipliner peserta didik di MTs An-najah Payabenua melalui beberapa peran yaitu sebagai konselor, sebagai konsultan, sebagai agen pengubah, sebagai agen prevensi, dan sebagai manager.