Peneliti mengangkat permasalahan ini berdasarkan keadaan bahwa saat ini banyak sekali terjadi kasus perceraian yang bermula karena hal sepele yakni perselisihan antara pasangan suami istri, yang khususnya terjadi di Kecamatan Jebus. Maka untuk mengatasi masalah tersebut sangat dibutuhkan bantuan melalui layanan konseling pernikahan. Perihal ini mutlak dibutuhkan bantuan untuk memberikan suatu proses layanan konseling pernikahan secara efektif yang biasanya dilakukan oleh petugas BP4 KUA Kecamatan Jebus. Demikian itu, setidaknya sebagai pembelajaran bagi pihak KUA Kecamatan Jebus, bahwa pasangan suami istri yang sedang mengalami permasalahan dalam rumah tangganya sangat membutuhkan bantuan layanan konseling yang efektif dengan mempergunakan segenap konsep dan bimbingan dan konseling.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Selanjutnya, data dianalisis dengan teori Layanan Konseling Pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan layanan konseling pernikahan dalam menangani perselisihan pasangan suami istri, ternyata mampu menjadi alternatif dan solusi bagi pihak KUA Kecamatan Jebus untuk meningkatan kualitas pelaksanaan layanan konseling pernikahan dalam rangka menghindari atau mengurangi terjadinya kasus perceraian yang disebabkan oleh perselisihan pasangan suami istri.