Penyesuaian diri sangat dibutuhkan oleh remaja awal, karena pada masa remaja awal merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Tindakan menyimpang sangat rentan terhadap remaja awal, banyak perubahan yang dialami oleh remaja awal, baik secara sosial, kognitif dan secara biologis. Remaja awal yang tinggal di pondok pesantren juga tidak luput dari masalah, mulai dari kehilangan barang, melanggar peraturan pondok, berselisih dengan teman sekamar, masalah akademik, serta masalah dengan berbagai pihak di lingkungan sekitar. Penelitian ini berawal dari banyaknya santri baru yang kurang dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan pesantren. Penyesuaian diri ini terkait dengan adanya peraturan, sosialisasi dengan teman-teman di pondok pesantren, rutinitas dan kegiatan. Penyesuaian diri remaja awal hal yang paling utama adalah penerimaan dari teman-teman sebaya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan Santri Mandiri (PSM) terhadap penyesuaian diri santri di pondok pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Grup Pretest-Posttes Design dengan jumlah subjek 15 orang yang merupakan remaja awal yang berada di Pondok Pesantren Hidayatussalikin. Data diperoleh dari angket terbuka, yang menggunakan skala likert.
Hasil analisis data menggunakan paired samples t test menunjukkan t= -11.687 dan signifikansi p= 0.000 < 0.05 yang menunjukkan bahwa adanya perbedaan penyesuaian diri antara sebelum dan sesudah diberikan Pelatihan Santri Mandiri (PSM) yang berarti hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelatihan Santri Mandiri (PSM) memberikan pengaruh terhadap penyesuaian diri Santri di Pondok Pesantren Hidayatussalikin.

Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Pelatihan Santri Mandiri (PSM), Remaja awal.