Remaja menghadapi permasalahan, terutama masalah dalam penyesuaian sosial yang mengakibatkan siswa mengalami perubahan yang tidak baik, seperti tidak percaya diri, frustasi dan prestasi belajar rendah sehingga mengakibatkan kesulitan dalam belajar. Sebagaian besar beberapa peserta didik yang memiliki penyesuaian sosial yang kurang baik di lingkungan sosialnya. Masih ada peserta didik yang bertutur kata kurang sopan tehadap wali kelas, guru mata pelajaran, staf, tata usaha, satpam sekolah, dan petugas kebersihan. Selain itu, peserta didik juga masih memilih dalam hal pertemanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana layanan bimbingan kelompok dan penyesuaian sosial peserta didik kelas X IPS MAN 1 Pangkalpinang, serta berapa besar pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap penyesuaian sosial peserta didik kelas X IPS MAN 1 Pangkalpinang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan jumlah responden sebanyak 59 peserta didik. Teknik pengumpalan data menggunakan angket yang terdiri 25 item pernyataan variabel X dan 30 item pernyataan variabel Y. Metode statistik menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan pengujian hipotesis uji t. Untuk menghitung hasil data melalui bantuan program SPSS versi 22 untuk pengambilan data.
Berdasarkan hasil penelitian dari 59 responden penelitian terdapat 53 peserta didik dalam kategori tinggi, 6 peserta didik dalam kategori sedang, pada variabel X, yang berarti layanan bimbingan kelompok dalam kategori tinggi. Dan variabel Y, 33 peserta didik dalam kategori tinggi, 26 peserta didik dalam kategori sedang, tingkat penyesuaian sosial peserta didik dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel (4,464 > 0,25) maka Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya terdapat pengaruh antara layanan bimbingan kelompok terhadap penyesuaian sosial peserta didik, dengan pengaruh sebesar 17,3% dalam kategori rendah.