Seni Baca Al-Qur’an kurang diminati karena media pembelajaran yang digunakan oleh guru yang bersangkutan tidak memiliki kesusaian dengan kecintaan anak didik, akibatnya pembelajaran ini tidak bisa mencapai hasil yang maksimal. Oleh karenanya setiap guru perlu memiliki trik dan gaya yang menarik pada setiap pembelajaran yang dilakukan, dan sangat penting untuk memahami dan menyusuaikan dengan selera atau minat murid yang dihadapi berdasarkan jamannya yakni milenial yang ditandai dengan fungsi peran tehnologi disegala aspek termasuk media pembelajaran yang seharusnya berbasis tehnologi.
Adapun metode penelitian yang dilakukan terhadap studi kasus di atas yaitu melakukan pendekatan partisipatori (action reseach) terhadap inporman yang berhubungan langsung dengan permasalahan tersebut, dan hasilnya menunjukan sebuah perspektif yang jelas berdasarkan fakta bahwa sangat penting adanya sebuah media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi setiap guru terutama dalam seni membaca Al-qur’an, jika tidak demikian hasil pembelajaran tidak bisa maksimal sesuai target yang di harapkan pada setiap sekolah.
Metode membaca Al-qur’an dengan sebuah seni atau gaya yang menarik dapat berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar setiap anak didik, merupakan kunci keberhasilan bagi peserta didik khusunya pada kelompok pembaca Al-qur’an, selain itu akan membuat pekerjaan setiap guru menjadi lebih mudah dan maksimal, demikian juga para murid mengikuti pelajaran dengan santai happy dan penuh semangat. Dalam hal ini diperlukan adanya kerjasama secara produktif dan baik antara pengelolah lembaga, para guru sebagai tenaga pengajar sekaligus sebagai pendidik, dan juga diperlukan adanya kedekatan antara semua pihak terhadap anak didik yang berada didalam pengawasan sebuah Pondok Pesantren tersebut, penanggungjawab sekolah senantiasa malakukan minotoring terhadap jalannya pembelajaran, memastikan tercapainya hasil belajar peserta didik sebagaimana yang sudah menjadi harapan lembaga tersebut berdasarkan visi dan misi Pondok Pesantren Nurul Falah Airmesu.