Anak tunagrahita memiliki masalah salah satu dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam diperlukan penyampaian materi pelajaran yang tepat, kurangnya buku-buku ajar pembelajaran agama Islam bagi anak-anak berkebutuhan khusus di hampir semua sekolah luar biasa. Ditambah sarana/prasarana yang belum memadai dan kemampuan Pendidik Pgama Islam dalam menggunakan strategi yang masih dirasakan kurang relevan dengan perlakuan yang seharusnya diterima oleh anak berkebutuhan khusus. Tunagrahita merupakan sebutan bagi orang-orang dengan kemampuan intelektual dan kognitif yang berada di bawah rata-rata dibandingkan orang pada umumnya. Kondisi ini biasanya terdeteksi sejak masa kanak-kanak, tetapi bisa pula muncul ketika dewasa. Anak tunagrahita dapat dikenali dari proses berpikir dan belajar yang lebih lambat dibandingkan anak-anak lain seusianya. Tak hanya itu, seorang anak tunagrahita juga kurang cakap dalam mempraktikkan keterampilan saat menjalani kegiatan sehari-hari secara normal. Untuk mengajarkan anak tunagrahita juga beda pada anak lainnya, karena harus bersabar dan teliti dalam mengajar dan membimbing. Maka dari itu strategi pembelajaran untuk anak tunagrahita juga harus tepat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran yang digunakan bagi anak tunagrahita di SLB Negeri Toboali. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data diambil dari beberapa informan yaitu: kepala sekolah, guru PAI tunagrahita dan siswa tunagrahita. Data penelitian diambil melalui wawancara kepada seluruh informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua hasil yaitu 1) Strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam pada materi PAI bagi peserta didik tunagrahita, memiliki strategi pembelajaran langsung, cooperative learning, tutor sebaya, 2) Hasil strategi pembelajaran tunagrahita terhadap materi PAI, melalui pendekatan dan strategi pembelajaran.