Penelitian ini dilatarbelakangi masih ditemukan akhlak santri yang kurang baik di Madrasah Tsanawiyah An-Najah Payabenua. Para santri seharusnya berakhlak baik, seperti menghargai guru, taat pada aturan Madrasah, sopan terhadap guru dan temannya. Namun di Madrasah ini masih dijumpai santri yang berprilaku tidak sesuai dengan aturan madrasah, seperti tidak shalat berjama’ah, bolos pada jam pelajaran, merokok, dan lain-lain.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana penerapan komunikasi interpersonal yang dilakukan pembina di Madrasah Tsanawiyah An-Najah Payabenua dan faktor-faktor penanamannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dianalisis melalui metode deskriptif kualitatif.

Sumber penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai akhlak di Madrasah Tsanawiyah An-Najah Payabenua dilakukan dengan cara memperkenalkan nilai-nilai akhlak, memperaktikkannya melalui berbagai kegiatan agar santri terbiasa berperilaku sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Sedangkan dari pendekatan komunikasi interpersonal, ada beberapa faktor penghambatnya, di antaranya hambatan psikologis santri, hambatan budaya, lingkungan santri baik di dalam dan di luar madrasah.