Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini mengenai kemampuan menghafal Alquran dengan hasil belajar ilmu tajwid santri pondok pesantren Ilzamun Maju Bahrin berdasarkan pertimbangan bahwa untuk menjadi seorang penghafal Alquran harus mempunyai kualitas yang baik dalam hafalan Alqurannya, selain mempunyai hafalan yang banyak seorang penghafal Alquran juga harus memahami hukum-hukum ilmu tajwid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hafalan Alquran dan hasil belajar ilmu tajwid santri kelas I salafiyah pondok pesantren Ilzamun Maju Bahrin Desa Kimak Kec. Merawang Kab. Bangka, serta untuk mengetahui hubungan antara kualitas hafalan Alquran dengan hasil belajar ilmu tajwid santri kelas I salafiyah pondok pesantren Ilzamun Maju Bahrin Desa Kimak Kec. Merawang Kab. Bangka.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis korelasional, waktu pelaksanaan penelitian Desember 2019.Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi pearson. Data yang sudah dikumpulkan kemudian akan di analisis dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hafalan Alquran santri kelas I salafiyah rata-rata 68.57 yang berarti berada pada kategori Cukup dan hasil belajar ilmu tajwid rata-rata 73.33 berada pada kategori Cukup sedangkan perhitungan melalui koefisien antara kualitas hafalan Alquran (X) terhadap hasil belajar ilmu tajwid (Y) adalah 0.685 masuk pada kategori kuat tingkat hubungannya. Tanda dua bintang (**) artinya korelasi signifikan pada angka signifikansi p-value 0.000 (< 0.05) pada uji ini. Jadi dapat disimpulkan terdapat hubungan antara kualitas hafalan Alquran dengan hasil belajar ilmu tajwid. Untuk mengetahui keeratan antar hubungan kedua variabel ini dapat dilihat pada nilai Pearson Correlation sebesar 0.685 yang berarti hubungan antar keduanya kuat. Antara R Square atau koefisien determinasi R2 = (0,685)2 X 100= 47% Artinya: variabel kemampuan menghafal Alquran ada hubungan dengan hasil belajar ilmu tajwid sebesar 47%. Sedangkan sisanya 53% hubungannya dengan faktor-faktor lain yang tidak peneliti bahas dalam penelitian ini