INDONESIA:
Latar belakang penelitian ini adalah keterbatasan anak tunagrahita ringan dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, sehingga memerlukan strategi pembelajaran dan bimbingan khusus dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan upaya guru dalam meningkatkan keterampilan sosial anak tunagrahita ringan di SMPLB Sungailiat., (2)Menganalisis apa saja faktor yang mendukung dan menghambat upaya guru dalam meningkatkan keterampilan sosial anak tunagrahita ringan di SMPLB Sungailiat.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif dipilih karena bertujuan untuk memahami secara mendalam fenomena sosial yang berlangsung di lapangan, terutama terkait dengan usaha guru dalam meningkatkan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus tunagrahita ringan di sekolah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru kelas, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran dan interaksi siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru melakukan beberapa upaya, antara lain: (1) memberikan bimbingan secara individual dan kelompok untuk melatih keterampilan berkomunikasi; (2) menggunakan metode pembelajaran berbasis praktik langsung, seperti bermain peran, kerja kelompok, dan simulasi; (3) menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman, dan menyenangkan agar siswa berani berinteraksi; serta (4) melakukan kerja sama dengan orang tua dan pihak sekolah dalam memberikan pendampingan berkelanjutan. Upaya tersebut terbukti membantu siswa tunagrahita ringan dalam meningkatkan kemampuan bersosialisasi, menumbuhkan rasa percaya diri, serta membentuk sikap saling menghargai.