INDONESIA:
Penelitian ini berakar dari masih tingginya tingkat narsistik pengguna tiktok terutama di SMKN 1 Pangkalan Baru. Observasi mengungkap bahwa
terdapat narsistik pengguna tiktok yang terlihat sejumlah peserta didik kelas XI, mereka lebih fokus pada jumlah likes, views, followers dan komentar di akun mereka dibandingkan dengan kegiatan akademik, ada yang menampilkan diri atau karya secara berlebihan untuk mendapatkan perhatian publik, ada juga yang sering memperlihatkan atau mempromosikan akun mereka kepada teman-temannya dan beberapa dari mereka menunjukan rasa kecewa atau kurang percaya diri ketika konten mereka tidak mendapatkan respons yang diinginkan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan konseling individu dengan pendekatan solution-focused therapy (sft) untuk mengurangi narsistik pengguna tiktok pada peserta didik SMK Negeri 1 pangkalan baru. Narsistik pengguna tiktok pada peserta didik menjadi salah satu isu yang memengaruhi perkembangan akademik, sosial, dan emosional.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen, desain pre-esksperimental (one group pre-test-post-test). Instrumen pengumpulan data menggunakan state narsistik pengguna tiktok. Uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa skala ini memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi (cronbach’s alpha = 0,848). Analisis data dilakukan menggunakan uji parametrik paired sample t-test melalui aplikasi spss versi 26. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test narsistik pengguna tiktok peserta didik, dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,009 (p < 0,05).
Temuan ini mengindikasikan bahwa layanan konseling individu dengan pendekatan solution-focused therapy (sft) efektif untuk mengurangi narsisitik pengguna tiktok . Dengan demikian, layanan konseling individu dengan pendekatan sft dapat memberikan implikasi penting bagi praktik bimbingan dan konseling di sekolah, khususnya dalam menghadapi fenomena narsistik pada remaja yang berkaitan dengan penggunaan media sosial.
Kata kunci: Konseling, Individu, SFT, Narsisitik, Tiktok.