INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana model pembelajaran
Jigsaw digunakan di kelas dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islamdan Budi Pekerti serta mendeskripsikan implementasinya di SMA Negeri 1 Pemali. Penelitian ini bermanfaat secara teoritis untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan wawasan baru bagi penulis serta pembaca dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Jigsaw. Secara praktis, penelitian ini berguna bagi siswa untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar, serta bagi guru sebagai acuan dalam mengembangkan metode pembelajaran yang aktif dan kolaboratif. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap guru serta siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
Jigsaw berdampak positif terhadap peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Model ini menciptakan suasana belajar yang aktif, interaktif, dan menyenangkan, di mana siswa lebih termotivasi, berani berpendapat, serta mampu bekerja sama dengan baik dalam kelompok. Guru berperan penting sebagai perencana, fasilitator, motivator, dan evaluator untuk memastikan keberhasilan pembelajaran. Selain meningkatkan aspek kognitif, model Jigsaw juga menumbuhkan nilai-nilai sosial dan karakter seperti tanggung jawab, kerja sama, empati, dan saling menghargai.

Berdasarkan hasil telaah pustaka terhadap sepuluh penelitian terdahulu,
penulis menemukan bahwa mayoritas penelitian membahas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di berbagai jenjang pendidikan. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Putri Nur Fajri (2024), Untung Almajid (2019), Yolanda Dwi (2020), Sherly Arinda Putri (2023), Eva Wulandari (2017), Lusi Lestari (2024), Araswanda Maulina (2023), Shanti Anggrayani (2019), Murdiatul Lasmi (2024), dan Parjiyanto (2011). Semua penelitian tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran Jigsaw efektif dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, kolaboratif, dan meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti sepakat dengan hasil penelitian terdahulu bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar, motivasi, dan kerja sama siswa dalam pembelajaran PAI. Model ini juga mampu menumbuhkan nilai-nilai sosial seperti tanggung jawab, empati, dan saling menghargai antar siswa. Namun, peneliti tidak sepakat dengan beberapa penelitian
yang hanya menitikberatkan pada peningkatan hasil belajar secara kognitif tanpa menyoroti aspek karakter dan pembentukan akhlak mulia. Menurut peneliti, penerapan Jigsaw dalam PAI dan Budi Pekerti seharusnya juga difokuskan pada penguatan nilai moral dan spiritual peserta didik. Dengan demikian, penelitian ini memperluas kajian terdahulu dengan menitikberatkan pada implementasi model pembelajaran Jigsaw dalam konteks PAI dan Budi Pekerti di SMA Negeri 1 Pemali, yang tidak hanya meningkatkan hasil belajar, tetapi juga membentuk karakter dan
akhlak siswa sesuai nilai-nilai keislaman.