INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena tingginya tekanan akademik dan tuntutan kedisiplinan yang dihadapi santri di lingkungan pondok pesantren yang tidak jarang memunculkan kecemasan akademik dan menuntut kemampuan regulasi diri yang baik. Regulasi diri menjadi aspek penting dalam membantu santri menyesuaikan diri dengan beban akademik, sosial, serta spiritual yang terintegrasi dengan sistem pendidikan pesantren. Di sisi lain, nilai-nilai dalam Pendidikan Agama Islam seperti nilai I’tiqodiyah (keimanan), Khuluqiyah (akhlak), dan Amaliyah (praktik ibadah), merupakan elemen penting yang secara teoritis diyakini dapat membentuk kepribadian santri yang mandiri dan mampu mengatur dirinya dengan baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecemasan akademik dan nilai-nilai dalam Pendidikan Agama Islam terhadap regulasi diri santri di Pondok Pesantren Modern Hidayatussalikin Pangkalpinang, baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui penyebaran angket kepada 60 santri sebagai responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda yang didukung oleh uji prasyarat seperti uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan linearitas.

Hasil analisis menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan, kecemasan akademik dan nilai-nilai dalam Pendidikan Agama Islam berpengaruh signifikan terhadap regulasi diri santri. Nilai thitung kecemasan akademik adalah 3.146 dengan signifikansi 0,003 (< 0,05), sedangkan nilai thitung nilai-nilai agama adalah 32.697 dengan signifikansi 0,000 (< 0,05). Sementara itu, hasil uji F menunjukkan nilai Fhitung sebesar 26.356 > Ftabel 3.16, dengan nilai signifikansi 0,000, yang berarti keduanya secara simultan memengaruhi regulasi diri. Temuan ini memperkuat pentingnya peran pendidikan agama dalam membentuk regulasi diri santri, terutama dalam menghadapi tekanan akademik. Implikasi dari penelitian ini mendorong para pengasuh dan pendidik di lingkungan pesantren untuk merancang program penguatan regulasi diri santri berbasis integrasi antara pengelolaan stres akademik dan penanaman nilai-nilai keagamaan secara konsisten dan aplikatif dalam keseharian santri.

ENGLISH:
This research is motivated by the high academic pressure and disciplinary demands faced by students in Islamic boarding schools (Islamic boarding schools), which often lead to academic anxiety and require strong self-regulation skills. Self-regulation is a crucial aspect in helping students adjust to the academic, social, and spiritual demands integrated into the Islamic boarding school education system. Furthermore, the values of Islamic Religious Education, such as I'tiqodiyah (faith), Khuluqiyah (morals), and Amaliyah (practice of worship), are crucial elements theoretically believed to shape students' independent personalities and self-regulation.

This study aims to determine the extent of the influence of academic anxiety and Islamic Religious Education values on students' self-regulation at the Hidayatussalikin Modern Islamic Boarding School in Pangkalpinang, both partially and simultaneously. This study employed a quantitative approach with a survey method, distributing questionnaires to 60 students as respondents. The data analysis technique used was multiple linear regression, supported by prerequisite tests such as normality, multicollinearity, heteroscedasticity, and linearity.

The analysis results show that, both partially and simultaneously, academic anxiety and Islamic Religious Education values significantly influence students' self-regulation. The t-value for academic anxiety was 3.146 with a significance level of 0.003 (<0.05), while the t-value for religious values was 32.697 with a significance level of 0.000 (<0.05). Meanwhile, the F-test results showed an F-value of 26.356 > F-table 3.16, with a significance level of 0.000, indicating that both simultaneously influence self-regulation. These findings reinforce the importance of religious education in shaping students' self-regulation, particularly in dealing with academic stress. The implications of this study encourage caregivers and educators in Islamic boarding schools (Islamic boarding schools) to design programs to strengthen students' self-regulation based on the integration of academic stress management and the consistent and applicable installation of religious values in the students' daily lives.