INDONESIA:
Dengan berkembang-nya zaman kebiasaan baru para siswa sering menganggap tidak penting suatu pekerjaan. Namun, hal ini membawa efek negattif hingga ke aspek akademik yang siswa, contohnya Prokrastinasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi terhadap Prokrastinasi akademik siswa SMA 1 Pangkalan Baru Bangka Tengah. Prokrastinasi akademik dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya regulasi emosi. Studi pendahuluan yang dilakukan di lokasi sekolah SMA 1 Pangkalan Baru menunjukkan bahwa siswa dapat meregulasi emosi namun siswa tetap melakukan Prokrastinasi akademik.

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatori dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner skala Likert. Data dianalisis menggunakan regresi linier sederhana.
Hasil analisis bahwa regulasi emosi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Prokrastinasi akademik. Artinya, semakin tinggi kemampuan siswa dalam mengelola dan mengatur emosinya, maka semakin rendah kecenderungan mereka untuk melakukan penundaan akademik. Hasil ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa keterampilan regulasi emosi mampu membantu individu dalam mengatasi emosi negatif, sehingga mereka tetap dapat fokus dan konsisten dalam menyelesaikan tugas- tugas akademik tanpa menunda. Dengan demikian, penelitian ini memperkuat temuan sebelumnya bahwa regulasi emosi merupakan salah satu faktor penting dalam menurunkan tingkat Prokrastinasi akademik pada siswa.