INDONESIA:
Bullying merupakan agresif yang terjadi secara berulang-ulang dengan tujuan menyakiti secara fisik maupun psikologis, sehingga menggangu perkembangan kepribadian dan prestasi akademi korban. Oleh karena itu diperlukan peran guru BK dalam mengatasi korban bullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi siswa setelah adanya keterlibatan guru Bk dalam mengatasi korban bullying di SMPN 1 Pangkalan Baru dan peran guru bimbingan konseling dalam mengatasi korban bullying di SMPN 1 Pangkalan Baru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif teknik pengumpulan datanya berupa observasi, wawancara dengan guru BK dan siswa, serta dokumentasi.Teknik analisis datanya adalah reduksi data, display data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menemukan bahwa kondisi siswa setelah adanya keterlibatan guru BK dalam mengatasi korban bullying di SMPN 1 Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah berupa kondisi psikologis, kondisi akademik, kondisi sosial dan peran guru BK dalam mengatasi korban bullying di SMPN 1 Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah itu sebagai konselor, motivator, fasilitator program anti-bullying, mediator, pemantau dan evaluator, advokat, pengembangan pembelajaran, penunjang kegiatan pendidikan, pengembangan (perseveratif), pencegahan (preventif), membangun karakter mulia peserta didik.