INDONESIA:
Perkelahian antar pelajar mulai dari kata-kata dan berujung pada kekerasan. Kesalahpahamanpun akan timbul diantara meraka, karena masalah manusia yang terkadang memiliki prasangka buruk kepada orang lain dan membentuk stereotype pada kelompok yang berujung pada permusuhan dan pertengkaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stereotype siswa kelas X TPTUP SMK Negeri 1 Sungai Selan sebelum dan sesudah diberikan teknik simulation games dalam layanan bimbingan kelompok untuk mengetahui efektif atau tidak untuk penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen desain quasi experimental dengan tipe Pretest Posttest Control Group Design. Terdapat dua kelompok yang sama-sama dilakukan pretest dan posttest. Pengumpulan data menggunakan observasi, angket stereotype, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan sample random sampling dengan jumlah 17 peserta didik dibagi 2 kelompok yaitu 9 peserta didik pada kelompok eksperimen dan 8 peserta didik pada kelompok kontrol. Adapun hasil yang didapat dari perhitungan uji hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-test yang disajikan dalam program SPSS 22 didapatkan hasil output dengan nilai sig (2-tailed) lebih kecil dari nilai kritik 0,005 (0,000 < 0,05), ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, selain itu didapatkan nilai gain score kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kontrol (1,625 > 0,70).

Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan stereotype pada kelompok eksperimen setelah mendapatkan perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulation games. Hal ini dibuktikan dengan perbedaan skor pretest dan posttest yang signifikan, serta hasil uji statistik yang mendukung efektivitas. Dengan demikan, layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulation games efektif untuk mengurangi stereotype.