INDONESIA
Model pembelajaran Card Sort adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa berperan aktif untuk mensortir kartu yang berisi materi pelajaran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah dalam proses pembelajaran sebagian besar peserta didik sangat sulit memahami materi hukum halal dan haram, terdapat juga siswa yang mengantuk, bosan dan jenuh, tidak semangat belajar, terkadang melamun saat guru PAI menjelaskan materi pelajaran. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata siswa sebelum menggunakan model Card Sort. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaikinya ialah guru menggunakan model Card Sort. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana merencanakan, menggunakan model Card Sort beserta pendukung dan hambatan pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi kelas 6 di SDN 56 Pangkalpinang.

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mana data yang diperoleh didapatkan langsung dari pengamatan di lapangan, menggambarkan, objek yang diteliti dan bukan berbentuk angka. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan model analisis data Miles and Huberman yang meliputi kegiatan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui ketika merencanakan, menggunakan model Card Sort pada materi hukum dan haram di kelas 6 SDN 56 Pangkalpinang, menyusun RPP/Modul Ajar, kartu pembelajaran, pembentukan kelompok, mempersiapkan media dan alat pendukung. Terdapat juga ada empat langkah-langkah pembelajarannya. Pertama, pendahuluan. Kedua, pengelompokan kartu. Ketiga, diskusi kelompok. Tahapan keempat, presentasi kelompok. Ketika menggunakan model Card Sort pada materi hukum halal dan haram, hasil belajar peserta didik kelas 6 SDN 56 Pangkalpinang memperoleh nilai rata-rata 80,17. Hasil belajar peserta didik ini mengalami peningkatan dari pada pembelajaran menggunakan model konvensional memperoleh nilai rata-rata 50. Ada beberapa pendukung dan hambatan ketika menggunakan model Card Sort, terdapat pendukung yaitu antusiasme siswa yang tinggi, lebih mudah memahami materi, kerja sama antar siswa, dan kreatifitas guru. Terdapat hambatan yaitu keterbatasan waktu, kurang bervariasi pada menggunakan kartu, tidak semua materi menggunakan model Card Sort.