INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah kebudanyaan islam di kelas VIII MTsN 2 Bangka barat. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya tingkat berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran, yang ditandai oleh minimnya partisipasi dalam kegiatan bertanya, berdiskusi, maupun mengaitkan materi dengan kehidupan nyata. Model PBL dipilih karena menekankan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual, yang diyakini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dan desain nonequivalent control group. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberikan perlakuan menggunakan model PBL dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui angket dan test essay atau uraian post-test kemampuan berpikir kritis dan dianalisis dengan uji normalitas, linearitas, serta uji hipotesis menggunakan uji-t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari model pembelajaran PBL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Besar pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa adalah sebesar 22%. Nilai ini diperoleh dari hasil koefisien determinasi (R²) = 0,220, yang berarti 0,022% kemampuan berpikir kritis siswa dapat dijelaskan oleh penerapan model PBL, nilai koefisien regresi sebesar 0,531 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan dalam pengaruh model pembelajaran PBL akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 0,531poin.