INDONESIA:
Penelitian ini berawal dari masalah yang sering dialami peserta didik, seperti rendahnya tanggung jawab belajar, tidak peduli pada nilai, kurangnya motivasi belajar, dan kebiasaan menunda tugas. Masalah ini terus berulang setiap tahun tanpa solusi yang tepat, sementara guru BK juga belum memberi layanan khusus untuk menanganinya. Karena itu, dibutuhkan pendekatan yang lebih efektif, salah satunya melalui konseling kelompok dengan teknik self-management yang dipercaya bisa membantu meningkatkan tanggung jawab belajar peserta didik.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain quasi experiment tipe nonequivalent control group design. Sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 16 peserta didik, yang dibagi menjadi dua kelompok: 8 orang sebagai kelompok eksperimen dan 8 orang sebagai kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Dengan desain ini, peneliti dapat membandingkan hasil antara kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan konseling kelompok dengan teknik self-management dan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok dengan teknik self-management cukup efektif meningkatkan tanggung jawab belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji Independent Sample T-Test menggunakan SPSS 26 yang menghasilkan nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selain itu, nilai gain score kelompok eksperimen sebesar 22,16 dan 71,64 > 0,70 menandakan adanya peningkatan yang tinggi dalam tanggung jawab belajar. Jadi, konseling kelompok dengan teknik self-management dapat menjadi strategi yang tepat untuk meningkatkan tanggung jawab akademik siswa di SMA Negeri 1 Koba.