INDONESIA:
Kemajuan teknologi yang pesat di era globalisasi mendorong masyarakat untuk memilih cara yang lebih praktis dan efisien dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Menanggapi hal tersebut, perbankan menghadirkan layanan digital, antara lain melalui ATM dan mobile banking, yang merupakan bentuk dari teknologi layanan mandiri. Layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan, efisiensi, dan kesan modern dalam bertransaksi. Selain itu, kehadiran layanan digital juga diharapkan dapat mengurangi antrian di kantor bank. Namun demikian, masih menjadi pertanyaan apakah layanan yang disediakan benar-benar sesuai dengan harapan nasabah dalam hal kemudahan dan efisiensi, karena hal tersebut dapat memengaruhi tingkat kepuasan nasabah terhadap layanan perbankan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisa menggunakan regresi linear berganda dengan menguji variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dan simultan dengan bantuan program SPSS versi 22. Penelitian ini menggunakan data primer dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, dengan responden yang memiliki ATM dan mobile banking khususnya mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Kepulauan Bangka Belitung Berjumlah 290 Responden.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ATM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa dalam menggunakan layanan perbankan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai t-hitung 6,822 > t-tabel 1,968. Serta mobile banking berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa dalam menggunakan layanan perbankan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai t-hitung 3,712 > t-tabel 1,968. Kemudian ATM dan mobile banking secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa dalam menggunakan layanan perbankan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai f-hitung 52,912 > F-tabel 3,03.