INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk active learning sebagai model pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dan active learning sebagai model pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada pembelajaran Fiqih di kelas VIII MTS An-Najah Payabenua.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan subjek kelas eksperimen, yaitu para Peserta Didik Kelas VIII MTs An-najah Payabenua. Data lapangan terkumpul melalui observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Data dianalisa dengan menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi data. Selanjutnya penyajian data menggunakan teknik narasi yaitu menggunakan data sebagai penjelas teori, dengan menggunakan Penerapan Pembelajaran Active Learning Hasan Baharun ( 2015), Penerapan Active Learning dalam Pembelajaran PAI Badruz Zaman (2020), Penerapan Model Active Learning Riza Nurmawati dan Muhammad Joko Susilo (2014).

Hasil penelitian ini adalah menerima Ha dan menolak Ho yaitu keaktifan belajar peserta didik tinggi dengan di terapkan active learning dan keaktifan belajar peserta didik di kelas eksperimen tinggi dan kelas kontrol rendah. Keaktifan peserta didik di kelas eksperimen lebih tinggi setelah mengalami perlakuan penerapan active learning dan kelas kontrol rendah karena tidak mengalami perlakuan. Menerapkan active learning dalam proses pembelajaran meningkatkan kemampuan peserta didik untuk mencari dan menemukan informasi sendiri, membuat peserta didik tidak mudah melupakan informasi atau pengetahuan yang baru saja diterimanya, membuat otak bekerja lebih baik dalam menyimpan informasi atau pengetahuan, meningkatkan perilaku atau positif peserta didik, meningkatkan aktivitas peserta didik, mengembangkan inisisatif dan tanggung jawab belajar peserta didik.

Penelitian ini sepakat dengan Khoirul Mustofa (2008) Nurrah Mubayyinah dan Moh. Yahya Ashari (2017) Nanik Kusumawati (2017) Annisa Nur Reskiani (2018) yang menyatakan bahwa penerapan active learning dalam proses pembelajaran dapat membuat peserta didik berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, interaktif dan meningkatkan keaktifan dalam belajar. Sedangkan penelitian ini berbeda pendapat dengan penelitian yang dilakukan oleh El Wafie Dienal Muhtadie (2008) yang menyatakan bahwa bukan penerapan active learning yang merupakan faktor yang mempengaruhi keaktifan peserta didik. Namun, ada faktor lain yang mempengaruhi keaktifan peserta didik salah satunya kemampuan guru dalam menerapkan active learning dalam proses pembelajaran.