Hayati, Rizki (2025) Pengaruh regulasi emosi terhadap subjective well-being pada remaja dengan orang tua bercerai di Kabupaten Bangka. Diploma thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal_2124067.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB)
BAB I_2124067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (279kB) | Request a copy
BAB II_2124067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (406kB) | Request a copy
BAB III_214067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (480kB) | Request a copy
BAB IV_2124067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (363kB) | Request a copy
BAB V_2124067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (170kB) | Request a copy
DAFTAR PUSTAKA_2124067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (216kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA:
Perceraian orang tua merupakan peristiwa yang dapat menimbulkan tekanan emosional pada remaja dan berdampak pada kesejahteraan psikologis mereka, salah satunya yaitu subjective well-being. Subjective well-being yang rendah dapat menyebabkan remaja mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi Subjective well-being adalah regulasi emosi, yaitu kemampuan individu dalam mengelola dan mengekspresikan emosinya secara adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi terhadap subjective well-being pada remaja dengan orang tua bercerai di Kabupaten Bangka.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode teknik pengambilan sampel yaitu teknik simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 96 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel regulasi emosi (X) berpengaruh secara signifikan terhadap Subjective well-being (Y), dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan uji determinasi, diperoleh nilai R Square sebesar 14,5%, yang berarti bahwa 14,5% Subjective well-being dipengaruhi oleh regulasi emosi, sedangkan 85,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara regulasi emosi terhadap Subjective well-being pada remaja dengan orang tua bercerai di Kabupaten Bangka.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Keywords: | regulasi emosi; subjective well-being; remaja; perceraian |
| Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi (ilmu jiwa) > 150 Psikologi (ilmu jiwa) |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Psikologi Islam > Tugas Akhir |
| Depositing User: | RIZKY HAYATI |
| Date Deposited: | 16 Sep 2025 08:45 |
| Last Modified: | 16 Sep 2025 08:45 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/3729 |
