INDONESIA:
Penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun di PAUD Al-Huda Desa Kace. Anak-anak menunjukkan kesulitan dalam berinteraksi dengan teman, seperti enggan berbagi, belum mampu menunggu giliran banyak anak-anak yang sulit berinteraksi mengendalikan emosi seperti mudah marah dan tidak mampu menyampaikan perasaan dengan baik. Salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pemanfaatan media permainan engklek dalam mengembangkan aspek sosial emosional anak usia 4-5 tahun di PAUD Al-Huda Desa Kace.

Penelitian ini merupakan Jenis penelitian Kualitatif, dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru dan 15 anak kelompok A di PAUD Al-Huda. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini bahwa pemanfaatan permainan engklek dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Media ini terbukti efektif dalam mengembangkan aspek sosial emosional anak, seperti kemampuan kerja sama, dan mengungkapkan emosi, berbagi, serta mentaati aturan. Permainan ini memfasilitasi anak untuk berinteraksi dengan teman, mengendalikan emosi, serta menaati aturan permainan dan memperkuat hubungan sosial mereka di lingkungan belajar dan Hasil penelitian dari permainan engklek untuk mengembangkan aspek sosial emosional anak usia 4-5 tahun menunjukkan bahwa terbukti mampu mengembangkan sosial emosional anak, antara lain anak mampu bekerja sama, berempati, kemampuan berbagi, disiplin dan pengendalian emosi. Anak lebih berani berinteraksi, lebih sabar menunggu giliran dan lebih mampu menghargai teman.