INDONESIA:
Perkembangan teknologi digital membuat game online menjadi hiburan populer di kalangan anak-anak. Namun, penggunaan berlebihan dapat menimbulkan kecanduan dan berdampak negatif terhadap perilaku serta akhlak. Di RT 17 Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, anak-anak usia 6–12 tahun diketahui bermain game online selama 4–6 jam per hari. Kondisi ini bertolak belakang dengan lingkungan masyarakat RT 17 yang dikenal aktif dan tertib dalam kegiatan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan dampak kecanduan game online terhadap akhlak anak usia 6–12 tahun di RT 17 Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah; dan 2) mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi anak usia 6–12 tahun dalam kecanduan game online di RT 17 Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian di analisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa kecanduan game online berdampak negatif terhadap akhlak anak usia 6–12 tahun di RT 17 Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru. Anak-anak yang kecanduan mengalami penurunan akhlak terpuji, baik terhadap Allah, diri sendiri, maupun sesama manusia, serta mengalami peningkatan akhlak tercela seperti berbohong, sombong, dengki, dan kikir. Faktor penyebab kecanduan terbagi menjadi faktor internal, seperti lemahnya kontrol diri, keinginan bermain bersama teman, dan rasa bosan; serta faktor eksternal, seperti lingkungan dan hubungan sosial. Seluruh faktor ini saling berkaitan dan menciptakan kondisi yang mendorong perilaku adiktif terhadap game online.