INDONESIA:
Masalah kedisiplinan di kalangan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi perhatian penting karena berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Kurangnya disiplin seperti datang terlambat, tidak mengerjakan tugas, dan melanggar aturan sekolah kerap dijumpai dalam keseharian. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pendekatan yang tepat, salah satunya melalui bimbingan individu dengan teknik reward dan punishment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi bimbingan individu dengan teknik reward dan punishment dapat meningkatkan kedisiplinan siswa SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif . Subjek penelitian adalah siswa SMP yang menunjukkan perilaku kurang disiplin. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan guru BK dan siswa, serta dokumentasi. Proses bimbingan dilakukan secara individual dengan pemberian reward dan punishment, sesuai tingkat pelanggaran. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil peneliti ini menunjukkan bahwa penerapan bimbingan individu dengan teknik reward dan punishment, guru SMP Negeri 6 Mentok dalam meningkatkan kedisiplinan melalui 3 tahapan, tahapan awal (assemen), tahapan pertengahan (kerja), tahapan akhir (evaluasi). Adapun kualitas kedisiplinan siswa secara umum setelah diterapkan teknik reward dan punishment , yang menunjukkan perubahan yang signifikan terbukti dari hasil siswa mampu mengatur waktu, fokus pada tugas, jadi lebih disiplin dalam belajar lebih teratur dalam mengatur waktu.