INDONESIA:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa-siswi yang belum mampu dalam membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai ilmu tajwid. Terbukti sebagian siswa-siswi kurang mampu dalam membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid, dan pembimbing mengatakan bahwa mereka masih belum bisa membaca ayat suci Al-Qur’an sesuai ilmu tajwid, ada yang sudah lancar dalam membaca Al-Qur’an tetapi belum tepat bacaannya dan tidak sesuai kaidah tajwid. Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran Al-Qur’an tajwid untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas vii di MTs Al-Islam Kemuja.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang diilaksanakan di MTs Al-Islam Kemuja selama dua minggu. Informan dalam penelitian ini adalah guru pengampu mata pelajaran Al-Qur’an Tajwid dan siswa-siswi. Data yang terkumpul dianalisis dengan meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran Al-Qur’an Tajwid dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VII dalam membaca Al-Qur’an sesuai tajwid. Seperti bacaan siswa sudah fasih, penguasaan tajwid dan makhrajnya meningkat, dan mampu memahammi makna ayat. Mata pelajaran Al-Qur’an Tajwid ini menggunakan metode Talaqqi dengan cara menyetor bacaan atau hafalan dihadapan ustadznya langsung. Sebelum memulai pembelajaran guru pembimbing mengulang sedikit pembelajaran pada minggu sebelumnya, memberi masukan berupa kata-kata motivasi, dilanjutkan dengan membaca do’a dan kemudian memulai pembelajaran. Di akhir kegiatan, guru pembimbing memberikan evaluasi dari apa yang dipelajari.