INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dalam pelaksanaan evaluasi yang hanya berfokus pada aspek kognitif saja, sedangkan masih banyak peserta didik yang aspek psikomotorik dan afektifnya menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Kondisi ini menunjukkan pentingnya pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dirancang secara menyeluruh untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik serta sebagai dasar tindak lanjut dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, strategi guru dalam pelaksanaan evaluasi, serta penggunaan hasil evaluasi di SMP Negeri 2 Mentok.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, serta peserta didik. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa dalam tahap perencanaan, guru menyusun rencana evaluasi, menentukan tujuan, membuat kisi kisi, mengembangkan instrumen, melakukan uji coba dan analisis soal, serta merevisi soal jika diperlukan. Strategi guru dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah melalui tes tertulis dan lisan untuk menilai aspek kognitif, tes perbuatan untuk menilai aspek psikomotorik dan observasi untuk menilai aspek afektif peserta didik. Hasil evaluasi dimanfaatkan sebagai laporan kepada orang tua, sebagai dasar kenaikan tingkat atau jenjang pendidikan selanjutnya, serta sebagai acuan untuk memberikan tindak lanjut pembelajaran bagi peserta didik yang mengalami kesulitan dan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.