INDONESIA:
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Salah satu aspek penting dalam implementasi kurikulum ini adalah penerapan penilaian autentik, yang bertujuan untuk menilai hasil belajar peserta didik secara holistik, mencakup ranah sikap (afektif), keterampilan (psikomotorik), dan pengetahuan (kognitif). Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada implementasi penilaian autentik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas X SMAN 1 Puding Besar.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Keabsahan data dijamin melalui teknik triangulasi sumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi penilaian autentik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas X SMAN 1 Puding Besar mencakup penilaian terhadap ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian kognitif meliputi enam tingkatan berpikir: mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan menciptakan (C6). Penilaian afektif mencakup receiving/attending, responding, valuing, organizing, dan karakterisasi nilai (internalisasi). Sementara itu, ranah psikomotorik mencakup peniruan (P1), manipulasi (P2), ketepatan (P3), perangkaian (P4), dan naturalisasi (P5).