INDONESIA:
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu kurangnya pemahaman dan kesadaran peserta didik terkait pergulan bebas mengakibatkan masih terlihat peserta didik yang pacaran dan merokok di lingkungan sekolah, kemudian masih banyak siswa yang bergaul tidak membatasi diri antara laki-laki dan perempuan serta tidak mengetahui cara menghindar diri dari pelecehan seksual seperti disentuh-sentuh oleh lawan jenisnya, berpakaian kurang sopan, dan tidak mengikuti aturan tata tertib sekolah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan informasi dengan teknik modelling simbolis dalam meningkatkan pemahaman tentang pergaulan bebas peserta didik MA Ikhlas Beramal Kundi dan tingkat pemahaman pergaulan bebas peserta didik sebelum dan sesudah diberikan layanan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain one group pretest posttest. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel 20 peserta didik dari kelas X yang masuk dalam kategori rendahnya pemahaman pergaulan bebas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan uji paired sample t test.

Hasil penelitian menunjukkan nilai Ttabel < Thitung yaitu 2,093 < 35,097 dengan signifikansi 0,000 < 0,005. Adapun tingkat pemahaman tentang pergaulan bebas peserta didik sebelum diberikan layanan informasi dengan teknik modelling simbolis berada pada kategori sedang, kemudian setelah diberikan layanan informasi dengan teknik modelling simbolis tingkat pemahaman peserta didik tentang pergaulan bebas berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa layanan informasi dengan teknik modelling simbolis efektif dalam meningkatkan pemahaman tentang pergaulan bebas peserta didik MA Ikhlas Beramal Kundi.