INDONESIA:
Persoalan yang dikaji dalam skripsi ini mengungkapkan tentang layanan konseling individual terhadap kesehatan mental peserta didik broken home. Ada berbagai permasalahan yang muncul yaitu : permasalahan keluarga, permasalahan ekonomi, permasalahan sosial, permasalahan karir,pribadi dan belajar. Keluarga dan sekolah memiliki peran penting dalam mengatasi dan membantu peserta didik menyelesaikan permasalahannya. Salah satunya yaitu peserta didik dengan latar belakang broken home. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana penerapan layanan konseling individual terhadap kesehatan mental peserta didik broken home di SMP Negeri 1 TukaK Sadai dan bagaimana prosedur dalam pelaksanaan layanan konseling individual di SMP Negeri 1 Tukak Sadai.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif untuk mendapatkan informasi, fakta, dan data kemudian diuraikan, dianalisis, dan dipaparkan secara deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis menggunakan teknik triangulasi data model miles dan hubermen yakni mereduksi data, penyajian data serta verifikasi dan kesimpulan.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kesehatan mental peserta didik broken home siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tukak Sadai masih dikatakan rendah. Oleh karena itu perlu diberikan layanan konseling individual menggunakan pendekatan kognitif dan behavioral. Kondisi kesehatan mental peserta didik broken home setelah diberikan layanan konseling individual terjadi peningkatan. Hal ini pun terlihat selama proses konseling bahwa peserta didik tersebut mulai mengubah kebiasaannya yang tadinya tidak percaya diri, cenderung pendiam, dan suka melukai dirinya sendiri, saat ini sudah berusaha untuk memperbaikinya.