INDONESIA:
Salah satu harapan yang ingin dicapai seorang individu ialah kepuasan hidupnya. Penilaian kepuasan hidup individu terhadap dirinya salah satunya ialah aktualisasi diri. Media sosial hadir sebagai wadah yang meyuguhkan dan mendukung proses tersebut. Akan tetapi, media sosial tentunya memiliki dampak positif dan negatif bagi para penggunanya. Oleh karna itu, dibutuhkan kesadaran diri yang baik agar tetap bijak dalam bermedia sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara intensitas bermedia sosial dan self-awareness terhadap kepuasan hidup pada mahasiswa IAIN SAS BABEL. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuantitatif regresional dengan teknik non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 90 responden, 46 mahasiswa berada dalam kategori cukup tinggi, 34 dalam kategori rata-rata, 6 orang dengan kategori sangat tinggi atau sangat puas akan hidupnya, dan 4 orang yang merasa sedikit dibawah rata-rata atau netral.

ENGLISH:
One of the hopes that an individual wants to achieve is life satisfaction. One of the assessments of an individual's life satisfaction towards themselves is self-actualization. Social media is present as a medium that presents and supports this process. However, social media certainly has positive and negative impacts on its users. Therefore, good self-awareness is needed to remain wise in using social media. The purpose of this study was to test whether there was an influence between the intensity of social media and self-awareness on life satisfaction in IAIN SAS BABEL students. The research method used was a quantitative regression method with a non-probability sampling technique. The results showed that out of 90 respondents, 46 students were in the fairly high category, 34 in the average category, 6 people in the very high category or very satisfied with their lives, and 4 people who felt slightly below average or neutral.