INDONESIA:
Perkembangan teknologi keuangan telah mendorong digitalisasi sistem pembayaran, salah satunya melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar QR Code pembayaran Indonesia yang dibesarkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yaitu standar QR Code guna pembayaran melewati aplikasi e- money server based, dompet elektronik, dan mobile banking. Implementasi QRIS pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pangkalpinang dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor yang menentukan tingkat menerima dan efektivitas penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor mempengaruhi pembayaran digital melalui QRIS pada UMKM Pangkalpinang.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif melalui survei dan kuesioner terhadap pelaku UMKM. Data yang digunakan data primer. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 48.451 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik sampel random sampling sebanyak 397 responden. Dengan teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda dan uji hipotesis. Data yang diolah menggunakan software SPSS versi 26.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel pengetahuan berpengaruh dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung > t tabel (4,292 > 1,966) dan variabel kemudahan juga berpengaruh dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05 dengan nilai t hitung > t tabel (13,494 > 1,966). Sedangkan secara simultan variabel pengetahuan dan kemudahan berpengaruh signifikan dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05 dengan nilai f hitung > f tabel (379.330 > 3,02). Kemudian diketahui variabel pengetahuan dan kemudahan mempengaruhi minat pelaku usaha mikro kecil menengah kota Pangkalpinang melakukan pembayaran digital melalui QRIS sebesar 65,8% sisanya 34,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.