INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi layanan bimbingan belajar dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik di SMA Negeri 2 Mendo Barat. Latar belakang penelitian ini didasari oleh adanya masalah ketidakefektifan layanan bimbingan yang dirasakan oleh peserta didik, yang berdampak pada prestasi akademik mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, dan peserta didik sebagai informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor utama yang menyebabkan ketidakefektifan layanan bimbingan belajar, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup kebiasaan belajar yang buruk, sikap negatif, rendahnya motivasi, dan kestabilan emosi peserta didik. Sedangkan faktor eksternal meliputi kurangnya dukungan orang tua, keterbatasan sarana dan prasarana, serta komunikasi yang kurang efektif antara guru bimbingan dan guru mata pelajaran.
Untuk mengatasi masalah ini, penelitian merekomendasikan beberapa strategi, antara lain penguatan kerjasama antara sekolah dan orang tua, peningkatan komunikasi antar guru, serta penggunaan metode pembelajaran yang interaktif dan berbasis teknologi. Dengan demikian, diharapkan layanan bimbingan belajar di SMA Negeri 2 Mendo Barat dapat lebih efektif dalam membantu peserta didik mengatasi kesulitan belajar dan mencapai potensi akademik mereka secara optimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan layanan bimbingan di sekolah-sekolah lainnya.