Pendidikan anak usia dini salah satu perkembangan anak yang perlu dikembangkan ialah kemampuan motorik halus. Karena pada dasarnya kemampuan motorik halus anak sangat mempengaruhi perkembangan anak pada masa pendidikan selanjutnya. Perkembangan motorik halus merupakan perkembangan koordinasi otot-otot halus yang mengkoordinasikan gerakan-gerakan kecil. Penerapan media loose part ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan guru untuk bisa meningkatkan kemampuan motorik halus anak.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif untuk mendapatkan data. Peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada informan yaitu kepala sekolah, guru-guru kelas A TK Pedika Puri. Subjek penelitian yaitu berjumlah 16 orang anak, yaitu 6 anak laki-laki dan 10 anak perempuan yang ada di kelas A di TK Pedika Puri. Berdasarkan data yang telah diperoleh, peneliti menganalisis penelitian dengan deskriptif kualitatif untuk mendapatkan gambaran yang telah ada.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media loose part dilakukan melalui berbagai tahapan yaitu: tahap perencanaan yang diamana guru menyiapkan modul ajar, selanjutnya tahap pelaksanaan, seperti guru menyediakan alat dan bahan, mengenalkan bahan-bahan yang akan digunakan,mengarahkan anak dan memberikan contoh dan melakukan pengamatan, kemudian ada tahap evaluasi atau penilaian, yang dimana kegiatan ini adalah penutup. Hasil dari penggunaan media loose part untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak yaitu, anak mampu menjumput dengan dua jari tanpa bantuan dari guru yang dimana sudah banyak anak yang bisa, anak mampu menyusun satu kata sesuai dengan arahan guru sudah mulai meningkat terhitung selama pertemuan 1 sampai 4 dan anak mampu menempel bijian dengan rapi