INDONESIA:

Mahasiswa yang terlibat dalam organisasi kemahasiswaan sering kali menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara tuntutan akademik dan tanggung jawab organisasi. Banyak di antara mahasiswa yang kesulitan membagi waktu antara keduanya. Oleh karenanya, diperlukan self control agar mahasiswa dapat menyeimbangkan diri antara studi dan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan bentuk self control serta mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa BKI 2021-2022 IAIN SAS Bangka Belitung dalam menyeimbangkan diri antara studi dan organisasi kemahasiswaan, dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi.

Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi terhadap mahasiswa yang menjadi pengurus organisasi. Analisis data meliputi reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan untuk mengungkap bentuk self control serta hambatan yang dihadapi mahasiswa BKI 2021-2022 IAIN SAS Bangka Belitung dalam menyeimbangkan diri antara studi dan organisasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga bentuk self control yang diterapkan mahasiswa BKI 2021-2022 IAIN SAS Bangka Belitung yaitu kontrol kognitif, seperti cara mahasiswa memaknai organisasi sebagai bagian dari pengembangan diri. kontrol perilaku, seperti tercermin dalam kemampuan mengatur waktu, menunda kesenangan dan memprioritaskan tugas akademik, serta kontrol keputusan, seperti tampak dari pemilihan aktivitas yang mendukung komitmen akademik. Adapun hambatan yang dialami oleh mahasiswa BKI 2021-2022 IAIN SAS Bangka Belitung adalah kurangnya dukungan keluarga terhadap kegiatan organisasi dan lemahnya keterampilan manajemen diri, kesulitan mengatur waktu, tekanan sosial dari rekan organisasi, serta kelelahan fisik dan mental akibat aktivitas padat. Sedangkan tantangan yang perlu dilakukan oleh mahasiswa BKI 2021–2022 IAIN SAS Bangka Belitung dalam menyeimbangkan studi dan organisasi meliputi kemampuan mengambil keputusan secara tepat di tengah konflik prioritas, menjaga konsistensi dalam menjalankan tanggung jawab ganda, serta mempertahankan motivasi dan fokus dalam kondisi tekanan akademik maupun organisasi.