INDONESIA

Industri perbankan syariah menerapkan berbagai strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah nasabah dan minat terhadap produknya. Salah satu strategi yang gencar dilakukan adalah pemasaran digital (digital marketing), yaitu strategi untuk mempromosikan produk dan bisnis melalui media digital seperti website dan media sosial, Sebab jika tidak dilakukan adaptasi oleh perbankan maka dapat dipastikan bank syariah tradisional akan tertinggal dan bahkan tidak diperlukan karena tuntutan perkembangan teknologi.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah penerima beasiswa Bank Indonesia di IAIN Syaih Abdurahman Siddik Bangka Belitung berjumlah 50 dan diambil sampel sebanyak 38 responden, sedangkan untuk teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dari hasil jawaban responden melalui kuesioner. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda dan uji hipotesis. Pengelolaan data pada penelitian ini menggunkan alat bantu software SPSS.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh dari variabel dependen yaitu 83,1%. Digital marketing dan Brand image berpengaruh terhadap minat menggunakan bank syariah dilihat dari hasil uji F menunjukan bahwa nilai fhitung sebesar 83,501 dan ftabel sebesar 3,26 dengan signifikansi 0,000 artinya variabel digital marketing dan brand image berpengaruh secara simultan terhadap minat dilihat dari hasil nilai fhitung > ftabel dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa digital marketing dan brand image berpengaruh terhadap minat menggunakan bank syariah.