INDONESIA :
Penelitian ini berkaitan tentang konsep pengendalian diri (self-control) pada santri yang berasal dari latar belakang keluarga broken home. Fenomena keluarga yang mengalami perpecahan atau ketidak harmonisan dapat memengaruhi perkembangan psikologis dan emosional seorang individu, termasuk pada santri yang hidup dalam lingkungan pesantren, salah satunnya self control pada individu tersebut. Self control menjadi aspek penting yang mempengaruhi kualitas kehidupan pribadi, akademik, dan sosial mereka.

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Tingkat self control santri broken home di Pondok Pesantren Alfatih Almukarom, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan experimen dengan desain quasi experiment dengan tipe one group pretest-posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan lembar observasi. Adapun data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis indesendent sample t-test dengan dibantu program SPSS 24.

Berdasarkan hasil analisi yang ditunjukkan melalui hasil uji hipotesis menggunakan SPSS versi 24 memperoleh hasil nilai sig 0,000 < 0,005, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil perhitungan statistik dari hasil penelitian pretest dan posttest yang diperoleh dari 8 santri kelas VII Pondok Pesantren Al-Fatih Al-Mukarom menunjukkan bahwa layanan konseling kelompok efektif dalam meningkatkan self control santri broken home Pondok Pesantren Al-Fatih Al-Mukarom.