Saat ini berdakwah dapat dilakukan dengan banyak metode, tergantung
dengan objek dakwahnya. Salah satu metode ialah melalui tulisan. Novel
merupakan salah satu karya sastra yang ampuh dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat. Novel merupakan bentuk komunikasi massa cetak yang turut berperan dalam suatu praktik diseminasi pesan-pesan tertentu. Pesan dikontruksi oleh sang komunikator (penulis novel) melalui sebuah setting, ruang, waktu, serta penokohan yang ada dalam alur cerita yang disajikan. Salah satu diseminasi pesan yang dapat dilakukan melalui novel yakni pesan dakwah. Pesan dakwah merupakan seperangkat lambang bermakna yang bersumber dari AlQur’an dan Hadits lalu disampaikan oleh komunikator dengan harapan mengubah perilaku objek (komunikan) sesuai ajaran Islam.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kajian kepustakaan dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Data dari penelitian ini didapatkan dengan mengamati secara menyeluruh isi novel Janji karya Tere Liye. Melalui pengamatan ini informasi yang diperoleh terkait isi novel, baik dari tokohnya, tindakan yang diperankan, serta peristiwa yang dialami akan dikelompokkan sesuai dengan pesan dakwah.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 kode proaretik (tindakan), 7 kode semik (konotatif), 1 kode simbolik, 1 kode hermeneutik (teka-teki), dan 1 kode gnomik (kultural). Ada 6 poin pesan yang di dapat dari novel Janji karya Tere Liye yakni perbuatan baik dan buruk yang berdampak pada orang lain, kedamaian hidup di dunia, balasan dari perbuatan baik, menerima takdir dan ketetapan Allah, perilaku dermawan dan sedekah, serta perbuatan baik dan buruk terhadap diri sendiri. Pesan tersebut memiliki kontekstualisasi bagi dakwah masa kini karena kemerosotan nilai akhlak baik yang dialami oleh remaja di Indonesia. Terbukti dari maraknya kasus kriminal yang pelakunya ialah pelajar. Sehingga tiga poin pesan akhlak kepada Allah (habluminallah), akhlak kepada manusia (habluminannas), dan akhlak kepada diri sendiri memiliki kontekstualisasi yang penting saat ini. Disarankan agar memperbanyak karya sejenis serta mengemas dakwah dengan kreatif menyesuaikan target dakwahnya.