INDONESIA:
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Pangkalpinang
terkait faktor yang menghambat dalam penggunaan media audio visual
melalui layanan informasi. Hambatan tersebut terdiri dari faktor internal;
kekurangan sumber tenaga pendidik BK, waktu dan beban kerja tinggi,
kemudian eksternal; kekurangan sarana prasarana. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi dan menganalisis hambatan yang dihadapi oleh guru
bimbingan dan konseling (BK) di SMA Muhammadiyah Pangkalpinang
dalam menggunakan dan memanfaatkan media audio visual diberikan
layanan informasi yang efektif dan efisiensi, di harapkan strategi yang
efektif untuk meningkatkan penggunaan media audio visual dalam layanan
informasi.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
fenomenologi. Partisipan yang dipilih sejumlah sembilan orang yang terdiri
dari guru BK, 3 siswa. Data dikumpulkan dengan metode wawancara
terstruktur, observasi nonpartisipan, dan studi dokumen. Data kemudian
dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman, yakni reduksi,
penyajian, serta verifikasi dan penarikan kesimpulan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada beberapa hambatan, yaitu;
keterbatasan sarana dan prasarana, keterbatasan sumber daya pendidik,
keterbatasan waktu, dan kompetensi guru BK. Strategi yang digunakan guru
BK dengan memanfaatkan sarana prasarana tersedia di sekolah, seperti
ruang gazebo atau ruang kelas, dan untuk media dan perangkat teknologi,
guru BK menggunakan milik pribadi. Berkolaborasi dengan guru lain atau
waka kesiswaan dalam membantu proses layanan informasi, memanfaatkan
platform media sosial whatsapp. Meningkatkan komptensi guru BK.