INDONESIA:
Kesejahteraan psikologis merupakan aspek penting dalam perkembangan remaja yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah dukungan sosial. Dukungan sosial yang berasal dari keluarga, teman sebaya, dan lingkungan sekitar dapat membantu remaja menghadapi tantangan psikologis dan emosional dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis pada remaja di Pangkalpinang. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja di Pangkalpinang yang jumlahnya tidak diketahui. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 385 remaja yang diambil dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan teknik convenience sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan skala psikologi adaptasi yaitu skala Psychological Well Being (PWB) berdasarkan aspek Ryff dari Nurhasanah (2023) dengan Cronbach alpha 0,630 dan skala Social Provision Scale (SPS) berdasarkan aspek dari Weiss dari Sulaeman & Kustimah (2024) dengan Cronbach alpha 0,894. Teknik analisis data menggunakan uji analisis korelasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasi sebesar r = 0,398 dan nilai sig. (2-tailed) 0,000 p < 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis, namun memiliki hubungan yang rendah dikarenakan adanya faktor lain yang dapat membentuk kesejahteraan psikologis bagi remaja yaitu diantaranya religiusitas, usia, jenis kelamin, status sosial, ekonomi dan budaya serta pengalaman hidup.