INDONESIA:
Semakin berkembangnya zaman media yang digunkana untuk menyampaiakan pesan pesan kebaikan juga berkembang pesat. Salah satu media yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah yaitu mural. Media sosial khususnya Instagram, telah menjadi jembatan yang efektif dalam menyampaikan pesan dakwah melalui berbagai bentuk visual, salah satunya mural tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan dakwah dalam media mural pada akun Instagram @lupafont menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce. Pendekatan ini menitikberatkan pada analisis tanda berdasarkan tiga elemen utama, yaitu ikon, indeks, dan simbol, guna memahami makna yang terkandung dalam mural-mural yang diunggah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis semiotika Peirce untuk mengidentifikasi bagaimana elemen-elemen visual dalam mural berkontribusi dalam menyampaikan pesan dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikon dalam mural berbentuk ilustrasi yang merepresentasikan nilai-nilai Islam secara langsung, indeks merujuk pada tanda-tanda yang memiliki hubungan kausal dengan ajaran agama, sementara simbol berperan dalam menyampaikan makna dakwah melalui teks, kaligrafi, atau elemen budaya yang memerlukan interpretasi lebih mendalam.

Penelitian ini mengungkap bahwa mural pada akun @lupafont bukan sekadar karya seni, tetapi juga memiliki fungsi dakwah yang kuat dengan memadukan elemen visual dan linguistik secara harmonis. Melalui pemanfaatan media sosial, pesan-pesan dakwah dalam mural dapat menjangkau audiens yang lebih luas, khususnya generasi muda yang lebih akrab dengan media digital.