Gherina, Gherina (2025) Studi analisis kematangan emosi pasangan usia dini pasca pernikahan di Kabupaten Bangka Selatan (Desa Permis) pada tahun 2024. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal_2124009.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (5MB)
BAB I_2124009.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (302kB) | Request a copy
BAB II_2124009.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (274kB) | Request a copy
BAB III_2124009.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (277kB) | Request a copy
BAB IV_2124009.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (753kB) | Request a copy
BAB V_2124009.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (93kB) | Request a copy
DAFTAR PUSTAKA_2124009.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (206kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA :
Pernikahan dini merupakan fenomena yang masih terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Bangka Selatan. Keputusan untuk menikah pada usia remaja sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah kematangan emosi yang masih berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kematangan emosi pada remaja yang menikah dini di Kabupaten Bangka Selatan, dengan fokus pada bagaimana mereka mengelola emosi, menghadapi konflik dalam pernikahan, serta menyesuaikan diri dengan peran baru sebagai pasangan dan orang tua.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap partisipan yang terdiri dari remaja yang menikah dini di Kabupaten Bangka Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja yang menikah dini mengalami ketidakstabilan emosi, terutama ketika menghadapi tekanan ekonomi, konflik rumah tangga, dan ekspektasi sosial. Namun, mereka juga berusaha untuk mengembangkan strategi pengelolaan emosi, seperti menghindari konflik, mencari dukungan dari keluarga atau pasangan, serta mengandalkan aspek spiritualitas untuk menjaga keseimbangan emosi.
Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa proses adaptasi remaja dalam pernikahan dini berlangsung secara bertahap. Beberapa individu menunjukkan perkembangan dalam mengendalikan emosi dan ego, sementara yang lain masih menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan rumah tangga. Faktor dukungan sosial dan ekonomi memainkan peran penting dalam membantu remaja menghadapi tantangan yang muncul dalam pernikahan mereka.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperlukan adanya edukasi dan konseling pra-nikah bagi remaja agar mereka lebih siap secara mental dan emosi sebelum memutuskan untuk menikah. Selain itu, dukungan dari keluarga, masyarakat, serta akses terhadap layanan kesehatan mental dan pemberdayaan ekonomi sangat dibutuhkan untuk membantu pasangan muda dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang lebih stabil dan harmonis.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | kematangan emosi; pernikahan dini; remaja; strategi pengelolaan emosi |
| Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi (ilmu jiwa) > 155 Psikologi diferensial dan psikologi perkembangan |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Psikologi Islam > Tugas Akhir |
| Depositing User: | Gherina Gherina |
| Date Deposited: | 07 May 2025 08:12 |
| Last Modified: | 07 May 2025 08:12 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/3047 |
