INDONESIA:
Film 172 Days tidak hanya menyajikan kisah inspiratif tentang perjalanan hidup Ameer Azzikra, tetapi juga berperan sebagai media dakwah yang menyampaikan pesan akidah, syariah, dan akhlak, sehingga memberikan edukasi serta motivasi bagi generasi muda dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isi pesan dakwah dalam film 172 days dengan menggunakan pendekatan analisis wacana Teun A. van Dijk. Analisis ini mencakup struktur makro yang berfokus pada tema utama dalam film, superstruktur yang melihat bagaimana alur cerita disusun, serta mikrostruktur yang menelaah penggunaan bahasa, dialog, dan narasi dalam menyampaikan pesan dakwah.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis isi. Data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap film 172 days dengan mencatat dan mengkategorikan adegan, dialog, serta visual yang mengandung unsur pesan dakwah. Selain itu, studi kepustakaan dilakukan untuk memperkuat analisis dengan merujuk pada berbagai literatur yang relevan, termasuk jurnal, buku, serta penelitian terdahulu yang membahas dakwah dalam media film. Teknik dokumentasi juga digunakan dengan mengambil screenshot dari adegan yang relevan guna memperjelas representasi pesan dakwah dalam film ini. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tabel analisis yang mencakup aspek subjek, pesan, serta menit kemunculan dalam film, yang dikaji berdasarkan teori Teun A. van Dijk.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa film 172 days mengandung pesan dakwah dalam tiga aspek utama, yaitu akidah, syariah, dan akhlak. Pesan akidah menekankan pentingnya ketakwaan dan keyakinan kepada Allah SWT, seperti yang terlihat dalam dialog dan tindakan tokoh utama yang selalu mengutamakan doa dan tawakal dalam menghadapi ujian hidup. Pesan syariah tergambar melalui berbagai adegan yang menunjukkan praktik ibadah dalam kehidupan sehari-hari, seperti shalat berjamaah, hijrah, serta menuntut ilmu. Sementara itu, pesan akhlak tercermin dalam tindakan silaturahmi dan ta’aruf yang ditampilkan oleh para tokoh dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Film ini berhasil menjadi media dakwah yang tidak hanya menginspirasi tetapi juga memberikan edukasi keislaman kepada penontonnya. Dengan adanya analisis ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam kajian dakwah melalui media film serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang mengkaji pesan dakwah dalam industri perfilman.