INDONESIA:
Manusia merupakan makhluk Allah yang paling indah dan mulia yang
dikarunia Allah dengan kelebihan berupa akal dan pikiran agar manusia senantiasa berpegang teguh pada kebenaran dan kesucian. Untuk itu dengan pemahaman agama yang benar, maka diharapkan manusia dapat memperoleh kebahagiaan yang hakiki karena agama merupakan salah satu aspek yang berkaitan dengan kepercayaan dan kebenaran-kebenaran yang mutlak yang di dalamnya mengandung aturan dan tata cara berperilaku untuk mewujudkan suatu agama yang bisa dipercayai sebagai pedoman hidup manusia. untuk memperoleh pemahaman agama yang benar maka diperlukan pendidik yang dapat memberikan pengetahuan atau pemahaman yang berkaitan dengan keagamaan yakni oleh guru pendidikan agama Islam untuk dapat mengarahkan sekaligus membimbing hati dan jiwa manusia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan persepsi guru pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Tempilang terhadap tradisi perang ketupat dan mendeskripsikan faktor munculnya persepsi guru pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Tempilang terhadap tradisi perang ketupat.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tigabelas guru pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Tempilang. Data juga dikumpulkan melalui hasil dari observasi dan studi dokumentasi yang relevan dengan topik penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) ada beberapa persepsi yang dikemukakan guru pendidikan agama Islam yakni tentang pengetahuan, pandangan, dan keyakinan guru pendidikan agama Islam yang meliputi hal-hal yang di ketahui dalam tradisi perang ketupat, hal-hal yang disetujui dan yang tidak sisetujui berupa hal positif dan negatif, kesesuaian dengan hukum-hukum syariat Islam, serta berpengaruh atau tidaknya terhadap keyakinan seseorang. (2) faktor munculnya persepsi yakni dapat dilihat dari pendidikan dan pengalaman guru pendidikan agama Islam.