INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kurangnya kesadaran peserta didik dalam beribadah dan perilaku yang kurang sopan di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian yaitu: (1) mengetahui pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam pembentukan karakter religius peserta didik di SD Negeri 14 Parittiga, (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat, (3) mengetahui urgensi pendidikan agama Islam dalam pembentukan karakter religius, dan (4) mengetahui strategi untuk meningkatkan efektivitasnya.

Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini melibatkan guru PAI, kepala sekolah, dan peserta didik sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan PAI di SD Negeri 14 Parittiga terdiri dari tiga tahap sistematis: perencanaan (perancangan modul ajar yang mengintegrasikan nilai-nilai agama), pelaksanaan (kegiatan rutin seperti shalat berjamaah, pembacaan Al-Qur'an sebelum belajar, yasin setiap kamis) dengan media pembelajaran dan metode bervariasi, serta evaluasi terhadap perubahan perilaku dan pemahaman agama peserta didik. Faktor pendukung meliputi kualitas tenaga pengajar kompeten, mayoritas peserta didik beragama Islam, dan fasilitas memadai. Faktor penghambat mencakup rendahnya keterlibatan orang tua, kurangnya motivasi sebagian peserta didik, dan keterbatasan waktu. Urgensi PAI sangat besar dalam pembentukan karakter religius seperti kedisiplinan, kesopanan, tanggung jawab, dan toleransi. Rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas PAI meliputi peningkatan keterlibatan orang tua melalui pertemuan rutin, pengembangan metode pengajaran yang lebih menarik dengan teknologi, serta konsistensi dalam program pembiasaan dan ekstrakurikuler keagamaan.